Dzikir Pagi Dan Petang
14.10.22
1.”Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan Dia yang hidup kekal, lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang dilangit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa seizin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang ada dihadapan mereka dan dibelakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.[2]
2.“Siapa yang membacanya (surah Al Ikhlas, surah Al Falaq dan surah An Nas), tiga kali setiap pagi dan petang maka dicukup-kan baginya dari segala sesuatu “. [3]
3.“Kami telah memasuki waktu pagi, kerajaan milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebaikan hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan-ku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur“. [4]
(Jika sore hari kalimat أَصْبَح diganti أَمْسَى , kalimat اْلَيْوِم diganti اَّللْيَلِة)
4.“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk)“. [5]
Pada sore hari membaca:
5.“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah dosaku. Sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau “.
“Siapa yang membacanya dengan yakin pada sore hari, kemudian dia meninggal, maka dia akan masuk surga, demikian juga jika (dibaca) pada pagi hari”. [6]
6.“Ya Allah, selamatkan tubuh-ku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah!, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau“. Dibaca tiga kali di waktu pagi dan petang. [7]
7.“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan: dalam agamaku, (kehidupan) duniaku, keluargaku, hartaku. Ya Allah tutuplah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak di lihat orang lain) dan berilah ketentraman di hatiku. Ya Allah, peliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak mendapat bahaya dari bawahku“. [8]
8.“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Wahai Tuhan Pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan bala tentaranya, atau aku menjalankan kejelekan terhadap diriku atau mendorong orang Islam padanya“. [9]
9.“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya. Dialah Yang Maha Mengetahui“. Dibaca tiga kali. [10]
10.“Aku rela Allah sebagai Tuhan-(ku), Islam sebagai agama-(ku) dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam sebagai nabi-(ku)“. Diucapkan tiga kali.
“Siapa yang membacanya tiga kali saat pagi dan petang tiga kali, maka Allah pasti akan meridhainya pada hari kiamat”. [11]
11.“Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Terjaga, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan Engkau limpahkan (semua urusan) terhadap diriku walau sekejap mata“. [12]
12.“Diwaktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama nabi kita, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallama dan agama ayah kami, Ibrahim ‘Alaihi Salam, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik“[13]
13.“Maha Suci Allah dan segala puji (bagi-Nya)“. Dibaca seratus kali. [14]
14."Dibaca sepuluh kali atau sekali saja saat malas".[15]
15. "Dibaca seratus kali setiap pagi’. “Siapa yang membacanya setiap hari seratus kali, maka dia bagaikan memerdekakan sepuluh budak, dan dicatat baginya seratus kebaikan, dihapus baginya seratus dosa, dan dia terpelihara dari setan hingga sore dan tidak ada seorangpun yang mendapatkan keutamaan seperti itu, kecuali seseorang yang mengamalkannya lebih banyak dari itu”. [16]
16.“Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arasy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya “. Dibaca tiga kali. [17]
17.“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezki yang baik dan amal yang diterima“. Dibaca pagi hari. [18]
18."Dibaca seratus kali dalam sehari". [19]
19.“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang Dia ciptakan“. Dibaca tiga kali pada sore hari.
“Siapa yang membacanya pada sore hari tiga kali maka dia tidak akan tertimpa demam pada malam itu” .[20]
# Kumpulan Doa Dalam Alquran & Hadits. Pengarang: Said Bin Ali Al-Qahthani. Penterjemah: Mahrus Ali. Koreksi Dan Penulisan Ulang: Abdullah Khaidhir Lc, Fir'adi Nasruddin Lc, Erwandi Tarmizi. Maktab Dakwah dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1430 – 2010. Islamhouse.Com
1. HR.Abu Daud, no. 3667, dihasankan oleh Al Albani, Shahih Abu Daud: 2/698.
2. “Siapa yang membacanya sehabis shalat tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian”, Nasa’i dalam Amalul Yaumi Walailah, no: 100, Ibnu Sunny, no. 121, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Jami’: 5/339, dan Silsilah Hadits Shahih: 2/697, no. 972.
3. H.R; Abu Daud: 4/322, Tirmidzi: 5/567. Lihat Shahih Tirmidzi: 3/182.
4. H.R; Muslim: 4/2088.
5. Tirmidzi: 5/466. Shahih Tirmidzi: 3/142.
6. HR. Bukhari: 7/150.
7. H.R; Abu Daud: 4/324, Ahmad: /42, Nasa’i dalam Amalulyaumi Wallailati no. 22, hal. 146, Ibnu Sunni no. 69, hal. 35, Bukhari dalam Adabul mufrad. Syekh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah menyatakan sanad hadits tersebut hasan. Lihat juga Tuhfatul Akhyar, hal. 26.
8. HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah: 2/332
9. HR. Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat Shahih Tirmidzi: 3/142.
10. HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Lihat Shahih Ibnu Majah: 2/332.
11. HR. Ahmad 4/337, Nasa’i dalam Amalulyaumi Wallailati no. 4, Ibnu Sunni no. 68, Abu Dawud: 4/418, Tirmidzi: 5/465. Ibnu Baaz rahimahullah menyatakan hadits ini hasan dalam Tuhfatul Akhyar.
12. Riwayat Hakim yang dishahihkan dan disetujui oleh Dzahabi 1/545. Lihat Shahih Targhib dan Tarhib: 1/273
13. HR. Ahmad: 3/406-407, 5/123. Lihat Shahihul Jami; 4/290. juga diriwayatkan di ‘Amalul yaumi wallailati, no. 34.
14. H.R; Ahmad 3/406-407, Ibnu Sunny dalam Amalulyaumi wallailati, no. 34. Lihat Shahih Jami’: 4/209
15. HR. Nasa’i dalam Amalulyaumi wallailati, no. 24. Lihat Shahih Targhib dan Tarhib: 1/272, Tuhfatul Akhyar oleh Bin Baaz rahimahullah, hal. 44 dan lihat keutamaannya pada no. 255
16. HR. Bukhari: 4/95 dan Muslim: 4/2071.
17. HR. Muslim: 4/2090.
18. HR. Ibnu Sunny dalam ‘Amalulyaumi wallailati, no. 54, Ibnu Majah, no. 925. Sanadnya dihasankan oleh Syu’aib dan Abdul Qadir Al Arna’uth dalam Tahqiq Zaadul Ma’aad: 2/375.
19. HR. Bukhari dan Muslim: 4/2075.
20. HR. Ahmad: 2/290, Nasa’i dalam ‘Amalulyaumi wallailati, no. 590, Ibnu Sunny, no. 68. Lihat Shahih Tirmidzi: 3/187, Shahih Ibnu Majah: 2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45.